You only have your youth once

Awal tahun 2012, Mark Suster mengisi kelas di University of Californa, Santa Barbara, ia membagikan saran kepada entrepreneur startup.

Image
             ” You only have your youth once “
               Akan sangat berat melakukan bisnis apabila Anda sudah mempunyai anak dan tagihan, dan seorang istri atau suami…..dan memikirkan simpanan anak dan seluruh kebutuhan lain… saya seharusnya memulainya lebih muda

1. “Memulai” adalah satu-satunya cara supaya kamu tahu rasanya
“Saya memulai startup di usia yang tidak cukup muda, Saya memulainya di usia 31 tahun. Percobaan entrepreneurship pertama Anda mempunyai kemungkinan kecil untuk sukses…Percobaan yang ke dua juga belum tentu sukses. Faktanya, sebagian besar startup mengalami kegagalan. Semakin muda Anda belajar untuk memulai, skill Anda membangun startup, akan semakin baik.”

Audience dari speech Mark Suster pada saat itu, mahasiswa UC Santa Barbara yang berusia di antara 20 hingga 22 tahun. Mark mengatakan kepada mereka “Dalam beberapa  kasus, sekarang Anda sudah terlalu tua. Dalam enam minggu terakhir, saya sudah menerima pitching dari lima orang berusia dibawah 20 tahun. Yang paling muda berumur 15. Dia juga cukup bertalenta. Dia mempuyai 4 co-founder.. Dua dari co-founder adalah drop out dari MIT, keduanya berumur dibawah 15 tahun.

Mark menekankan banyak orang ingin menjadi entrepreneur (Wantpreneurs), “98 persen orang yang datang ke saya bahwa mereka ingin memulai startup bukan seorang entrepreneur, tetapi mereka wantrepreneur. Karena mereka ingin melakukannya, tetapi mereka tidak melakukannya. Perbedaan di antara wantrepreneur dan entrepreneur adalah seorang entrepreneur memiliki kemauan untuk memulainya.”

   Pastikan Anda seorang entrepreneur, Now Is Never Too Early.

2. Temukan sebuah konsep yang Anda sukai (passionate about)
Mark mengakui satu kesalahan yang dia lakukan di karirnya yaitu menyesuaikan konsep bisnis dengan passion dari dirinya. “Saya bekerja di suatu bidang karena itu merupakan kesempatan yang besar. Saya memilih bekerja dalam industri konstruksi karena setiap venture capitalist mengatakan pada saya, “Lihat pertumbuhan GDP 13%. Ini merupakan sebuah industri yang besar di belakang industri IT. Sangat tidak menyenangkan harus datang ke sebuah konferensi.. bertemu dengan orang-orang yang berbicara mengenai hal yang tidak kamu cintai .. ”

3. Start Lean
Kesalahan selanjutnya yang dilakukan Mark dulu adalah melakukan raise fund (meminta dana dari investor) terlalu banyak. “Jika Anda melakukan raise fund  terlalu banyak, Anda cenderung menghabiskan banyak uang. Ingatlah cerita  Apollo 13 … mereka berpikir bahwa mereka tidak mempunyai sumber daya yang cukup, sehingga setiap orang duduk dan berpikir .. dan mereka menemukan cara bagaimana membuat inovasi yang hebat.”

Mark mengatakan dia juga mempunyai terlalu banyak co-founders pada startup pertamanya. “Orang menyebutnya “mitos co-founder” yang mengatakan harus mempunyai co-founders. Saya memulainya dengan tiga. Pastikan orang yang Anda sangat kenal. Jika Anda menemukan suatu passion  bersama, Anda akan memikirkannya bersama – sama. Tidak salah apabila Anda mencari idenya sendiri, memulai sendiri, mencoba ide Anda sendiri dan meminta orang untuk bergabung dengan Anda.”

4. Take Risks, Be Bold, Make A Difference Or Go Home
Mark mendorong entrepreneur startup untuk menjadi berani, lalu dia mengakui pada startup pertamanya dia mendorong Public Relation sebelum produk siap. “Saya berakhir dalam page depan dari bagian Bisnis Financial Times. Tetapi produk kami belum siap. Kami tidak berpikir bagaimana nantinya kami menjawab telepon.. atau bagaimana kami akan merespon setiap orang.. Kami hanya tahu kami mempunyai ide yang belum dipikirkan dan sebaiknya diperkenalkan ke media, karena saya ingin memiliki first mover advantage. Akhirnya, kami menerima ratusan surat permintaan penawaran dengan kebingungan bagaimana kami akan menjelaskan kepada orang – orang ini.

Sangat jelas, waktu yang tepat untuk mengenalkan produk Anda adalah ketika produk Anda bisa dicoba oleh media. “Buat produk, tes produk , Anda tidak perlu memberitahu banyak orang mengenai produk itu. Taruh di internet, lihat apa reaksinya.. Jika Anda membuat produk yang sudah siap untuk dipublikasikan, mulailah dari blog teknologi, kemudian mengatakan pada media yang lebih umum lalu mengatakan pada semua orang apa yang Anda lakukan.

5. Have a real skill
Mark memohon para pelajar untuk melihat kesempatan startup yang memungkinkan mereka mengembangkan apa yang dia percaya skill paling penting dalam dunia startup programming dan selling. “Bekerja dalam startup… Anda akan dibayar di bawah rate market,tetapi… saya menyarankan Anda untuk mengambil dua skill yang tidak disukai orang, yang justru menjadi dua skill paling penting dalam pertumbuhan Anda sebagai anak muda.

“Nomor satu adalah sales. Life is a sales. Raise fund adalah Sales. Hiring karyawan adalah Sales. Business development juga sales. Mendapatkan pelanggan juga sales. Mendapatkan media sales. Selling merupakan skill paling berharga yang harus Anda miliki.”

Sebagai tambahan sales, Mark menyarankan pada entrepreneur untuk mendapatkan pengalaman dalam coding. Menurut Mark, “Setiap orang mengatakan pada saya, ‘Yeah, tetapi saya bukan developer.. Saya bosan melakukannya.’ Cukup mengetahui dasarnya. Belajar HTML. Belajar JavaScript. Belajar sedikit Ruby On Rails. Itu tidak akan menjadi pekerjaan rutin Anda. Anda tidak harus menyukainya tetapi rasakan bagaimana pekerjaan itu…akan memberikan Anda skill pekerjaan apapun.”

Pada startup pertama, Mark mempekerjakan terlalu banyak orang, banyak dari mereka senior. Menurut Mark, “Saya memimpin organisasi dengan tidak efektif, Saya tidak cukup hadir di sales meeting, Saya tidak cukup memperhatikan mata pelanggan dan melihat reaksi mereka. Saya kehilangan perasaan terhadap proses yang terjadi di perusahaan itu.”

Struktur organisasi perusahaan yang terlalu panjang membuat Mark terlalu jauh berpindah dari aspek inti dari bisnisnya, membuatnya sulit memimpin timnya dengan baik. Mark mendorong young entrepreneurs mencegah mereka melakukan hal yang sama, “Apapun yang Anda lakukan, apakah empat orang atau empat puluh orang, jawablah telpon customer service sendiri, bahkan jika Anda seorang CEO. Pimpinlah product meeting sendiri, bicaralah dengan pelanggan secara langsung, bicaralah langsung kepada jurnalis, saya tidak mengatakan untuk melakukan semua pekerjaan dan tidak mendelegasikan tugas. Tetapi Anda membutuhkan merasakan setiap bagian dari bisnis Anda, jadi apabila nanti ketika bisnis Anda bertambah, Anda bisa mempekerjakan dan memimpin orang dengan kompetensi.

6. Don’t Be A “Conference Ho”
(Beberapa orang menyebutnya “conference whore” alias “pelacur event conference” tetapi kebanyakan memperhalusnya menjadi “conference ho”)

Startup baru Mark mempunyai marketing budget yang besar, sehingga memungkinkan dia mendatangi konferensi seluruh dunia. Setelah dia ingat kembali sekarang, dia sadar dia kurang menghabiskan waktu di perusahaannya. “Conference Ho adalah orang yang menghabiskan seluruh waktunya pergi ke konferensi. Anda pergi ke konferensi dan terdapat banyak orang penting di konferensi. Sering mereka menghabiskan waktu minum kopi.. dan Anda bisa bertemu dengan banyak orang hebat.. Saya tidak mengatakan ‘tidak pergi sama sekali ke konferensi’ tetapi pada beberapa poin, mendatang konferensi, sebagai founding team berakhir seperti self-serving dan narsistik. Dalam perusahaan harus terdapat seseorang di kantor Anda yang memastikan pekerjaan berjalan tepat waktu. Dengan absennya  founder di kantor, orang tidak mengambil keputusan. “Anda bisa mengecek blog Mark bahaya menjadi Conference Ho di sini.

7. Fokus pada pelanggan – Yang lain tidak terlalu penting
Satu hasil dari mengumpulkan terlalu banyak uang dari startup pertama Mark melaunching terlalu banyak produk, semuanya memiliki spesifikasi yang terlalu tinggi pada saat peluncuran. “Dulu, ketika kami mendesain produk, kami akan mengunci diri dalam menara gading yang sulit ditembus, kami akan membayar untuk melakukan riset pasar, kami akan memutuskan apa yang diinginkan pelanggan. Kami akan membuat produk dan 9 bulan sesudahnya kami akan mengirimnya. Sama seperti memproduksi film di Hollywood. Anda tidak mempunyai ide jika Anda mempunyai Waterworld (film mahal yang flop) atau Titanic (film mahal yang sukses).”

Uang yang berlebih juga mendorong startup baru Mark terlalu cepat mendistribusikan secara global. “Sumber daya yang terbatas dari setiap startup adalah management. Anda tidak akan bergabung dengan startup dan melakukan strategi. Anda menghabiskan waktu melakukan satu hal yaitu membuat keputusan.” Dengan terlalu cepat melakukan distribusi secara global, Anda beresiko tidak fokus pada tim Anda dan berpotensi kehilangan pasar domestik dari kompetitor Anda yang lebih disiplin.

Mark’s Closing Remarks
Mark menutup perbincangannya dengan menekankan pentingnya entrepreneur untuk memulai karir dari startup. “Anda memiliki masa muda  satu kali. Akan sangat berat melakukan bisnis apabila Anda sudah mempunyai anak dan tagihan, dan seorang istri atau suami.. dan memikirkan simpanan anak dan seluruh kebutuhan lain… saya seharusnya memulainya lebih muda.”

“Kamu sekarang berusia 22 tahun .. mulailah sekarang, tetap berada di situ, di market yang baik dan besar selama 10 tahun … di usia 32 tahun kamu sudah seperti apa..? you do the math”

                     “Memulai” berarti Anda harus mengambil resiko. Dalam banyak kasus, Anda bisa mendapatkan insight yang berarti dan memvalidasi opportunity yang ada ketika bekerja part-time. Key takeaway dari Mark adalah “mulailah sekarang.”

Leave a comment